Wisata Budaya Kalimantan: Menyusuri Kekayaan Adat dan Tradisi

Kalimantan, salah satu pulau terbesar di Indonesia, memiliki keanekaragaman budaya yang begitu kaya dan menarik untuk dijelajahi. Pulau ini dihuni oleh berbagai suku asli, seperti suku Dayak, Banjar, dan Melayu, yang masing-masing memiliki tradisi, adat, serta keunikan budaya yang khas. Wisata budaya di Kalimantan menawarkan pengalaman yang mendalam bagi para wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh tentang kehidupan masyarakat lokal, adat istiadat, serta sejarah panjang pulau ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa destinasi wisata budaya di Kalimantan yang wajib dikunjungi, serta bagaimana setiap tempat memberikan wawasan tentang kekayaan budaya dan tradisi masyarakat lokal.

1. Rumah Adat Betang (Dayak)

Rumah Adat Betang, yang juga dikenal sebagai Rumah Panjang, adalah salah satu warisan budaya dari suku Dayak yang tersebar di Kalimantan. Merupakan bangunan tradisional yang panjang dan dapat menampung beberapa keluarga sekaligus. Betang dibangun di atas tiang-tiang tinggi, sebagai bentuk perlindungan dari banjir serta hewan liar.

Salah satu Rumah Betang yang terkenal adalah Rumah Betang Sungai Utik yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pengunjung dapat mempelajari lebih jauh tentang kehidupan masyarakat Dayak, mulai dari sistem sosial, ritual adat, hingga keterampilan tradisional seperti menenun kain. Rumah Betang juga sering dijadikan tempat untuk upacara adat dan perayaan suku Dayak, seperti Gawai Dayak, yaitu festival panen padi yang berlangsung setiap tahun.

2. Festival Erau di Tenggarong

Kalimantan Timur memiliki acara kebudayaan yang sangat terkenal, yaitu Festival Erau yang diadakan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Erau adalah festival budaya yang berasal dari Kesultanan Kutai Kartanegara dan sudah menjadi tradisi sejak abad ke-13. Festival ini dirayakan untuk menghormati leluhur dan menyambut tahun baru bagi masyarakat Kutai.

Selama Festival Erau, para pengunjung dapat menyaksikan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti tari-tarian, musik khas, serta ritual adat yang sakral, seperti Belimbur—prosesi saling siram air sebagai simbol pembersihan diri dari hal-hal negatif. Acara ini menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menyaksikan keragaman budaya Kutai.

3. Pesta Adat Dayak di Festival Isen Mulang

Di Kalimantan Tengah, Festival Isen Mulang adalah ajang tahunan yang menjadi perayaan besar suku Dayak. Festival ini diadakan di Palangka Raya dan menampilkan berbagai kegiatan budaya, mulai dari perlombaan tari-tarian tradisional, lomba perahu tradisional suku Dayak, hingga pertandingan olahraga tradisional seperti karapan dan balogo.

Menghadirkan pameran kerajinan tangan suku Dayak, seperti ukiran kayu, anyaman rotan, dan kain tenun khas Kalimantan Tengah. Festival ini adalah kesempatan langka bagi wisatawan untuk merasakan suasana pesta adat Dayak secara langsung dan melihat bagaimana warisan budaya ini terus dilestarikan oleh masyarakat lokal.

4. Upacara Tiwah Suku Dayak Ngaju

Salah satu upacara adat terbesar di Kalimantan adalah Upacara Tiwah yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Tiwah adalah ritual pengantaran roh leluhur ke alam baka, yang biasanya dilakukan beberapa bulan atau bahkan tahun setelah seseorang meninggal. Dalam upacara ini, tulang-tulang jenazah akan dipindahkan ke dalam Sandung (rumah kecil tempat penyimpanan tulang) sebagai simbol penyempurnaan perjalanan roh.

Upacara Tiwah merupakan acara yang sangat sakral dan melibatkan berbagai prosesi adat, seperti penyembelihan hewan kurban, tari-tarian tradisional, dan pembacaan mantra oleh para tetua adat. Wisatawan yang berkesempatan menyaksikan upacara ini akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kepercayaan spiritual suku Dayak serta nilai-nilai budaya yang mereka anut.

5. Kampung Budaya Pampang

Bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan suku Dayak Kenyah, Kampung Budaya Pampang di Samarinda, Kalimantan Timur, adalah destinasi yang tepat. Kampung ini menampilkan kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak Kenyah yang masih mempertahankan tradisi leluhur mereka, mulai dari arsitektur rumah adat, pakaian tradisional, hingga berbagai ritual adat.

Setiap Minggu, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional Dayak Kenyah di Lamin (rumah adat suku Dayak), di mana para penari mengenakan pakaian adat yang penuh hiasan manik-manik serta bulu burung enggang. Kampung Budaya Pampang juga menjadi tempat untuk mempelajari seni kerajinan tangan khas suku Dayak, seperti anyaman rotan dan ukiran kayu.

6. Keraton Kutai Kartanegara

Di Tenggarong, Kalimantan Timur, berdiri Keraton Kutai Kartanegara, istana yang menjadi saksi bisu kejayaan Kesultanan Kutai. Keraton ini menjadi museum yang menyimpan berbagai artefak sejarah kerajaan, seperti mahkota, pakaian kebesaran, senjata, dan perhiasan emas yang digunakan oleh keluarga kerajaan.

Wisatawan dapat menjelajahi kompleks keraton dan belajar tentang sejarah Kesultanan Kutai yang pernah menjadi salah satu kerajaan terbesar di Kalimantan. Keraton Kutai Kartanegara juga menjadi pusat acara kebudayaan, termasuk saat berlangsungnya Festival Erau.

7. Situs Purbakala Gunung Kombeng

Kalimantan juga memiliki situs purbakala yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, salah satunya adalah Situs Gunung Kombeng di Kutai Timur. Di tempat ini, ditemukan berbagai peninggalan arkeologi, seperti kapak batu, pecahan tembikar, serta lukisan dinding gua yang menunjukkan jejak kehidupan manusia purba di Kalimantan.

Situs ini menjadi bukti bahwa Kalimantan telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah, dan hingga kini, situs Gunung Kombeng masih terus diteliti oleh para arkeolog untuk menggali lebih banyak informasi tentang kehidupan masa lalu di pulau ini.

8. Budaya Melayu Pontianak

Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat, juga memiliki kekayaan budaya Melayu yang sangat kental. Salah satu tempat yang menggambarkan budaya Melayu Pontianak adalah Keraton Kadriyah, yang merupakan istana peninggalan Kesultanan Pontianak. Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi benda-benda peninggalan kerajaan, seperti singgasana, pakaian kebesaran, dan Al-Qur’an kuno yang ditulis tangan oleh Sultan pertama Pontianak.

Selain itu, Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman yang terletak di tepi Sungai Kapuas, adalah masjid tertua di Pontianak yang menyimpan sejarah panjang penyebaran Islam di wilayah ini. Kedua tempat ini menawarkan pandangan mendalam tentang sejarah Kesultanan Pontianak dan bagaimana kebudayaan Melayu dan Islam berkembang di Kalimantan Barat.

Kesimpulan

Wisata budaya di Kalimantan menawarkan berbagai pengalaman yang mendalam tentang kekayaan adat, tradisi, dan sejarah pulau ini. Dari rumah adat Betang suku Dayak, Festival Erau di Kutai Kartanegara, hingga ritual sakral seperti Upacara Tiwah, setiap sudut Kalimantan menyimpan cerita dan warisan budaya yang berharga. Mengunjungi tempat-tempat ini tidak hanya memberi wawasan tentang kehidupan masyarakat lokal, tetapi juga memberikan penghargaan terhadap keragaman budaya Indonesia yang begitu luas.

Bagi wisatawan yang tertarik dengan budaya dan sejarah, Kalimantan adalah destinasi yang wajib dikunjungi.